Rabu, 07 Januari 2009

BeLaJaR NeTWoRKiNG Yu... FiBeR oPTiC PaRT II

Sambungan "BeLaJaR NeTWoRKiNG Yu... FiBeR oPTiC PaRT I"

Generasi Ke- Dua ( mulai tahun 1981)

- Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran inti serat diperkecil.
- Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias inti.
- Menggunakan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkan 1,3 µm.
- Kapasitas transmisi menjadi 100 Gb.km/s.

• Generasi Ke- Tiga ( mulai tahun 1982)
- Penyempurnaan pembuatan serat silika.
- Pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 µm.
-Kemurniaan bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 µm sampai 1,6 µm
- Kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.



• Generasi Ke- Empat ( mulai tahun 1984)
- Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi, maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar.
- Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung (modulasi intensitas).
- Terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal.

• Generasi Ke- Lima ( mulai tahun 1989)
- Dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya.
- Pada awal pengembangannya kapasitas transmisi hanya dicapai 400 Gb.km/s tetapi setahun kemudian kapasitas transmisinya sudah menembus 50.000 Gb.km/s 

• Generasi Ke- Enam 
- Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer mempelopori sistem komunikasi optik soliton. Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit dan juga bervariasi dalam intensitasnya.
- Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing).
- Eksprimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35.000 Gb.km/s.
- Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian

digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan.

klo memungkinkan nanti dilanjut materi tentang "Struktur Serat Optik"

semoga bermanfaat....

the end... 

SeMiNaR FiBeR oPTiC aNaK BaSCoM Di LPKIA

iNi FoTo SeMiNaR aNaK BASCOM Di KaMPuS LPKIA Sabtu 28-8-2008....

"Teknologi Fiber Optic Di Dunia Internet"

Pak Ceceng (Pembicara ICON+ Jabar baju putih)

Delli Digital (Pembicara Jointing FO ICON+ Jakarta)

Peserta Seminar (kurang lebih ampir 800 Peserta)

Pagi-pagi sebelum peserta masuk... banyak apa kurang banyak kursinya..?

Kampus Tercinta LPKIA Jaya di Jalan Soekarno Hatta
Insya Allah 2009 akan di adakan lagi Seminar di LPKIA, doakan saja..
anak2 bascom gimana.. mau lagi ga..???

BeLaJaR NeTWoRKiNG Yu... FiBeR oPTiC PaRT I

Sejarah Perkembangan Teknologi Serat Optik

Pada tahun 1880 Alexander Graham Bell menciptakan sebuah sistem komunikasi cahaya yang disebut photo-phone dengan menggunakan cahaya matahari yang dipantulkan dari sebuah cermin suara-termodulasi tipis untuk membawa percakapan, pada penerima cahaya matahari termodulasi mengenai sebuah foto-kondukting sel-selenium, yang merubahnya menjadi arus listrik, sebuah penerima telepon melengkapi sistem. Photophone tidak pernah mencapai sukses komersial, walaupun sistem tersebut bekerja cukup baik. 

Penerobosan besar yang membawa pada teknologi komunikasi serat optik dengan kapasitas tinggi adalah penemuan Laser pada tahun 1960, namun pada tahun tersebut kunci utama di dalam sistem serat praktis belum ditemukan yaitu serat yang efisien. Baru pada tahun 1970 serat dengan loss yang rendah dikembangkan dan komunikasi serat optik menjadi praktis (Serat optik yang digunakan berbentuk silinder seperti kawat pada umumnya, terdiri dari inti serat (core) yang dibungkus oleh kulit (cladding) dan keduanya dilindungi oleh jaket pelindung (buffer coating)). Ini terjadi hanya 100 tahun setelah John Tyndall, seorang fisikawan Inggris, mendemonstrasikan kepada Royal Society bahwa cahaya dapat dipandu sepanjang kurva aliran air. Dipandunya cahaya oleh sebuah serat optik dan oleh aliran air adalah peristiwa dari fenomena yang sama yaitu total internal reflection.
Teknologi serat optik selalu berhadapan dengan masalah bagaimana caranya agar lebih banyak informasi yang dapat dibawa, lebih cepat dan lebih jauh penyampaiannya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya. Informasi yang dibawa berupa sinyal digital, digunakan besaran kapasitas transmisi diukur dalam 1 Gb.km/s yang artinya 1 milyar bit dapat disampaikan tiap detik melalui jarak 1 km. Berikut adalah beberapa tahap sejarah perkembangan teknologi serat optik :
• Generasi Petama ( mulai tahun 1970)
- Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya terdiri dari :
􀂃 Encoding : Mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik.
􀂃 Transmitter : Mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya termodulasi, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 µm.
􀂃 Serat Silika : Sebagai pengantar gelombang cahaya.
􀂃 Repeater : Sebagai penguat gelombang cahaya yang melemah di jalan
􀂃 Receiver : Mengubah gelombang cahaya termodulasi menjadi sinyal listrik, berupa foto-detektor
􀂃 Decoding : Mengubah sinyal listrik menjadi ouput (misal suara)
- Repeater bekerja dengan merubah gelombang cahaya menjadi sinyal listrik kemudian diperkuat secara elektronik dan diubah kembali menjadi gelombang cahaya.

- Pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi 10 Gb.km/s.

bersambung ke part II

aPa iTu DuNia BaSCoM


BaSCoM....?

apa itu bascom..? bascom ya suatu wadah bisa buat air, buat nasi, atau buat apa saja...

tapi karena disini bukan mau membahas tentang BASCOM yang sesungguhnya...

BASCOM atau kepanjangan dari BARUDAK SENI COMPUTER (ini adalah komunitas atau organisasi dikampus waktu D3 di LPKIA JAYA tepatnya Di Kota Tercinta Di BANDUNG Tepatnya Di Soekarno Hatta. Merupakan Organisasi FREEDOM (ga tau gimana ceritanya bisa jadi organisasi karena data dan keakuratan SEJARAH nya kurang jelas...)

Kita Berada di bawah HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Komputer) katanya itu juga....!?!? 

Kegiatan BASCOM sendiri adalah kegiatan POSITIF (apakah benar..?)

pertama --> mengadakan pelatihan kepada anak yang baru masuk LPKIA (anak semester 1) diadakan setiap hari minggu. pelatihan suka membahas tentang HARDWARE, NETWORKING, SOFTWARE, MULTIMEDIA (Web, editing Foto, 3D)...

kedua --> suka mengadakan Seminar seminar atau workshop workshop

workshop (Animasi 3D Max, Video Editing..... dan masih banyak lagi..)

Seminar (Dunia Fiber Optic & Internet ICON+, Fiber Optic Terminal & Cara Jointing Fiber Optic ICON+ ) alhamdulilah dari seminar kita bisa membuktikan bahwa BASCOM bisa (banyak pesertanya, kirain mau sedikit loch.. nanti aku perlihatkan fotonya)

nah disini saya mau membawa DUNIA BASCOM bukan hanya dikampus saja tapi keluar dari kampus...

karena dunia tidak sempit dan masih luas....

saya mau mengajak dalam suatu wadah yaitu BASCOM.....

tengkyuuuu atas perhatiannya, perkenalan di cukupkan sekian... wasalam.....